Thursday, October 26, 2017

Laravel part 2 (Basic Routing Pada Laravel)

Disini saya akan melanjutkan ulasan dari postingan sebelumnya yaitu tentang laravel, berikut ulasan singkatnya:
Routing merupakan salah satu fitur yang ada pada framework laravel, jadi setiap URI yang akan di akses wajib didaftarkan pada Routing, jika tidak akan menimbulkan error.
Dalam routing kita mengenal GET dan POST. Kita bisa dengan mudah melihat perbedaannya yaitu, GET data dan parameter akan terlihat di url sedangkan POST tidakt erlihat di url. Tapi framework Laravel bagian routing GET dan POST ini mempunyai cara kerja yang berbeda dan yang dimaksud bukan $_GET dan $_POST kalau di Laravel $_GET dan $_POST ini akan dipelajari di bagian Basic Input di Laravel. Tapi dalam routing Laravel, GET disini digunakan untuk menampilkan, parsing atau mengirimkan data. Sedangkan POST digunakan untuk mengangani sebuah form untuk menerima hasil inputan.

A.   BASIC ROUTE
Secara dasar penggunaan dasar route sebagai berikut :

Hasilnya:

Route::get, digunakan untuk route dengan method get
hallo/{nama}, digunakan untuk definisi / penamaan route / urlnya sedangkan {nama} adalah variabel yang dikirimkan atau parameternya
function($nama), digunakan untuk menangkap parameter.

B.   ROUTE PARAMETERS
Fungsi route ini adalah mengirimkan sebuah nilai atau parameter ke route atau ke controller.

   1.   Basic Route Parameter (Dasar Route Parameter)
         Contohnya sebagai berikut:
         

         Maka Hasilnya:
         

hallo/{nama?}, digunakan untuk definisi / penamaan route / urlnya sedangkan {nama} adalah variabel yang dikirimkan atau parameternya.
Function($nama), digunakan untuk menangkap parameter.

   2.   Route Parameter (Route Berparameter lebih dari satu)
         Untuk mengirim parameter lebih dari satu dari contoh dasar route berparameter kita hanya perlu menambahkan /{parameter-baru}.
         Contohnya sebagai berikut
         

         Hasilnya
         

hallo/{id}/{nama}, digunakan untuk definisi / penamaan route / urlnya sedangkan untuk {id} dan {nama} adalah adalah parameternya.
function($id, $nama), digunakan untuk menangkap parameter.

   3.   Optional Route Parameter with Defaults (Opsional Route Paramater dengan Nilai Default)
       Optional Route Parameter with Defaults  adalah sebuah pilihan jika parameter tidak dicantumkan maka akan digantikan dengan nilai default yang sudah ditetapkan dengan demikian program akan tetap berjalan.
          Contohnya sebagai berikut
          



          Hasilnya




         

hallo2/{nama?}, digunakan untuk definisi / penamaan route / urlnya, {nama?} artiniya jika parameter tidak ditemukan akan diganti null

C.    Return View
Return view berfungsi untuk memanggil langsung file blade tanpa memprosesnya ke controller terlebih dahulu.
Contoh 1 :

Hasilnya:

hallo/view, digunakan untuk definisi / penamaan route / urlnya.
return view(‘ Hallo’);, digunakan untuk menampilkan file Hallo.blade.php

Contoh 2:

Hasilnya:

return view(‘ Hallo2’, compact(‘nama’);, digunakan untuk menampilkan file Hallo.blade.php dan juga parameter $nama.
Fungsi compact disini yaitu untuk melakukan passing data dari controller ke view.


Mungkin segitu saja ulasan singkat tentang basic routing laravel. selanjutnya akan saya ulas lagi tentang laravel di postingan selanjutnya.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.